Asumsi Bersuara

Prabowo Subianto dipilih Presiden Jokowi untuk membantunya menjalankan roda pemerintahan periode 2019-2024. Ia terpilih sebagai Menteri Pertahanan, salah satu menteri yang paling prisipal fungsinya selain Kemelu dan Kemendagri. Kementeriannya pun mendapatkan APBN paling besar dengan harapan bisa bekerja maksimal menjaga kedaulatan NKRI. Minggu ini, Evan Laksmana membeberkan tugas-tugas berat Prabowo sebagai Menhan pada Rayestu di Asumsi Bersuara. Dengerin penjelasannya sekarang juga!

Asumsi Bersuara kali ini jadi edisi spesial karena disambangin Lead Economist World Bank Indonesia, Frederico Gil Sander. Dengan Rayestu, Frederico buka-bukaan soal keadaan ekonomi Indonesia, pertumbuhan ekonomi, hutang, impor ekspor dan neraca perdagangan, gig economy, hingga pandangannya tentang tantangan-tantangan ekonomi di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.  PS: Obrolan Rayestu dan Frederico di episode ini dilakukan dalam Bahasa Inggris. Versi YouTube yang dilengkapi dengan subtitle terjemahan Bahasa Indonesia akan diunggah minggu depan di channel Asumsi. Laporan Indonesia Economic Quarterly Bank Dunia dapat diunduh di http://www.worldbank.org/ieq

Sudah dua bulan Jakarta punya anggota dewannya yang baru, dan sekarang partai baru yang banyak bikin keributan selama ini, PSI, sudah masuk parlemen dan juga sudah mulai buat "keributan" kecil-kecil. Kali ini, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad, banyak cerita soal apa yang jadi concern PSI, dan tentunya tentang RAPBD 2020 yang hingga kini drafnya belum diunggah ke publik seperti tahun-tahun sebelumnya.  Selengkapnya di Asumsi Bersuara with Rayestu!

Zen Rachmat Sugito atau lebih dikenal dengan Zen RS tiba-tiba kembali ke dunia Twitter setelah sekian lama puasa ngetwit. Ia protes terhadap aksi polisi yang merampas ponsel milik reporter Narasi TV di mana Zen menjadi Chief Editor di sana. Kemudian, ia kembali mencuitkan keresahannya terkait fabrikasi informasi dan situasi Indonesia belakangan. Di Asumsi Bersuara episode ini, Rayestu ngobrol-ngobrol dengan Zen soal keresahannya tersebut.

Banyak pemerintahan dari negara-negara di seluruh dunia mulai memanfaatkan kemajuan internet. Ada juga negara-negara yang mengatur warganya dalam memakai internet, termasuk di Indonesia. Hal ini membuat pengguna internet pun ternyata harus dilindungi dan termasuk dalam aturan HAM. Damar Juniarto dari SAFEnet membicarakan soal internet di Indonesia, RUU Keamanan dan Ketahanan Siber (KKS), hingga peraturan terkait pengguna internet yang dibuat berbagai negara. Simak obrolannya dengan Rayestu!

Mafia Migas, sempat ramai dibicarakan di tahun 2014 lalu. Laporan dari Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Nasional yang diketuai Faisal Basri sempat mencenangkan khalayak ramai. Laporan ini menguak kerja para mafia migas yang bekerja di Petral, anak perusahaan Pertamina. Berkat laporan ini pula, Petral akhirnya dibubarkan. Empat tahun berlalu, KPK baru saja mengumumkan satu tersangka pada pertengahan September 2019. Apa yang sebenarnya dimuat dalam laporan itu hingga memamkan waktu 4 tahun bagi KPK untuk menentukan tersangkanya? Apakah para mafia migas ini sudah merugikan negara? Simak penjelasan lengkap Faisal Basri terkait hal ini pada Rayestu! Selain itu, Asumsi Bersuara juga membahas kondisi perekonomian Indonesia dari kacamata sang ekonom senior.

Revisi UU KPK sudah disahkan menjadi UU pada 17 September 2019 lalu. Di lain pihak, ada banyak masyarakat tidak setuju dengan beberapa pasal yang direvisi tersebut. "Melemahkan KPK", kata mereka. Donal Fariz, Koordinator Divisi Korupsi Politik di Indonesian Corruption Watch (ICW), pun berpendapat demikian. Apalagi proses pengajuan sampai pengesahan UU yang sudah berusia 17 tahun ini kurang dari dua minggu. Apa kata beliau selengkapnya? Dengerin obrolan lengkapnya di Asumsi Bersuara with Rayestu!

Anggota DPR Komisi VIII dari Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati, ngobrol-ngobrol bareng Rayestu di Asumsi Bersuara kali ini. Banyak sekali yang ia ungkapkan di sini, mulai dari RUU PKS yang lagi menimbulkan kontroversi sampai gimana kerja DPR sebagai lembaga legislatif Indonesia. Dengerin obrolan selengkapnya di episode ke-34 ini!

Sudah 74 tahun merdeka, ternyata dasar hukum Indonesia masih berasal dari hukum yang dibuat Belanda. Kini, para anggota legislatif di Senayan menginginkan perubahan dalam kitab undang-undang hukum pidana. Namun ternyata, beberapa pasalnya menimbulkan kontroversi. Choky Ramadhan, Ketua Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI), menjabarkan kontroversi-kontroversi tersebut dalam Asumsi Bersuara episode ke-33 ini. dengerin obrolannya bareng Rayestu!

Keributan yang sedang terjadi di Papua dikatakan tak lepas dari sejarah yang sudah tercatat sejak Indonesia merdeka. Perjanjian New York dan Pepera pun mulai terdengar kembali dalam perbincangan ini. Andreas Harsono, peneliti senior Human Rights Watch, memaparkan bagaimana sejarah Papua bisa terkait dengan peristiwa yang sedang terjadi ini. Di Asumsi Bersuara, Andreas juga menceritakan masalah-masalah yang tak kunjung usai di Papua kepada Rayestu. Dengerin selengkapnya di episode ke-32 ini! Mau baca tulisan-tulisan Andreas Harsono? Berikut tautan-tautannya: https://www.hrw.org/id/report/2015/11/10/307764 http://pmc.aut.ac.nz/pacific-media-watch/indonesia-elections-political-system-has-failed-minorities-papuans-10333 https://www.newmandala.org/jokowis-political-prisoner-problem/ http://www.andreasharsono.net/2010/11/belajar-dari-filep-karma.html?m=1 Dan ini tentang buku terbarunya yang berjudul "Race, Islam, and Power: Ethnic and Religious Violence in Post-Suharto Indonesia" (2019): https://www.hrw.org/news/

Meski lokasi yang dipilih untuk menjadi ibu kota baru masih dirahasiakan, namun pemerintah terlihat makin serius. Rancangan pendanaan, pencegahan kerusakan lingkungan, dan sosialiasi mengenai rencana ini mulai dilakukan. Untuk mengetahui detil perencanaan perpindahan ibu kota ini, Rayestu ngobrol-ngobrol dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro. Simak penjelasannya dalam Asumsi Bersuara minggu ini!

Nama Sandiaga Uno makin sering disebut-sebut sejak maju dalam pertarungan Pilpres 2019. Namanya juga sering disangkutpautkan dengan 2 program yang ia buat, yaitu Oke Oce dan Rumah Siap Kerja. Belum lagi dengan tingkahnya yang sempat viral saat kampanye, seperti ucapan “tempe setipis kartu ATM” dan “rambut pete”-nya. Pasca pemilihan presiden, pengusaha ulung ini bisa dibilang jarang terlihat dalam pergulatan dunia politik Indonesia. Dalam Asumsi Bersuara kali ini, Sandi mengaku pada Rayestu bahwa ia sedang menganggur dan bosan berpolitik. Lalu, apa yang akan diobrolin oleh keduanya di episode ini?

Akhir Juli lalu, Inggris memiliki Perdana Menteri baru, yaitu Boris Johnson. Salah satu janji politiknya adalah menggenapi Brexit. Tapi “with or without a deal” masih menjadi masalah di dalam pemerintahan Inggris sendiri. Gimana obrolan Rayestu dan Pangeran Siahaan mengenai hal ini?

Hiruk pikuk Pemilu 2019 mungkin sudah selesai. Tapi periode kedua kepemimpinan Joko Widodo bersama Ma’ruf Amin belum dimulai. Gimana susunan kabinet Jokowi yang kemarin didukung banyak partai politik? Akankah Jokowi beroleh dukungan kuat di Senayan? Apa kata Yunarto Wijaya terkait isu ini? Gimana peran Direktur Eksukutif Charta Politika ini sebagai pollster & posisinya di pemilu kemarin? Dengerin obrolannya bareng Rayestu!

RUU Ekstradisi membuat Hong Kong bergejolak sejak Juni 2019 lalu. Warga Hong Kong kompak turun ke jalan untuk menolak RUU ini. Carrie Lam, Chief Executive Hong Kong, dikabarkan mengajukan RUU ini untuk diloloskan oleh pemerintah negara “one country, two systems” ini.  Yenni Kwok, jurnalis Indonesia yang sudah lama menetap di Hong Kong, menceritakan kisah di balik demonstrasi yang terjadi saat ini pada Rayestu.

Perusahaan milik negara tiba-tiba ikut terjun dalam bisnis fintech dengan meluncurkan LinkAja pada akhir Juni lalu. Kita juga tahu kalau bisnis model ini sedang berkembang pesat di Indonesia. Banyak juga perusahaan swasta “bermain” di bidang jasa keuangan yang mengandalkan teknologi. Untuk memahami lebih dalam mengenai fintech ini, dengerin aja obrolan Rayestu dengan bang Poltak @hotradero di Asumsi Bersuara!

Tiga kementerian mengumumkan akan mengeluarkan aturan IMEI (International Mobile Equipment Identity). Aturan ini akan menutup kemungkinan peredaran handphone black market dan yang tidak sesuai dengan aturan Indonesia. Lalu, bagaimana nasib para turis atau pendatang yang akan menetap dalam waktu singkat di Indonesia? Gimana nasib handphone black market yang sudah kadung terbeli? Gimana aturan ini akan bekerja nantinya? Untuk mengetahui seluk beluk informasi rencana aturan IMEI, dengerin obrolan Rayestu ngobrol bareng Lucky “@gadtorade” Sebastian di Asumsi Bersuara minggu ini!

Asumsi Bersuara kali ini kedatangan Budiman Sudjatmiko, anggota DPR sekaligus pendiri gerakan Inovator 4.0. Bagi Budiman, kemajuan teknologi berkaitan erat dengan kemajuan bangsa. Sistem menjalankan pemerintahan pun seharusnya menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Mulai dari penataan desa sampai pengaturan dalam berbagai lembaga, seperti TNI. Simak perbincangannya dengan Rayestu di episode kali ini!

Reklamasi Teluk Jakarta kembali ramai dibicarakan. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, masih melanjutkan pembangunan pulau-pulau buatan ini. Padahal ia berjanji akan memberhentikan mega proyek ini ketika berkampanye di Pilgub 2017. Namun Juni 2019 kemarin, Anies mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi lebih dari 1.000 bangunan di utara Jakarta tersebut. Elisa Sutanudjaja, Executive Director Rujak Center for Urban Studies dikenal cukup lantang menentang reklamasi Jakarta dan hadir untuk menjelaskan kegelisahannya. Ia juga menerangkan berbagai peraturan terkait pembangunan ini dengan Rayestu dalam Asumsi Bersuara. Simak obrolan lengkapnya di episode 23 ini!

Di tengah sorotan masyarakat Indonesia kepada sidang sengketa Pilpres 2019, Faldo Maldini muncul melalui akun YouTube pribadinya. Ia mengatakan kalau tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak akan menang di Mahkamah konstitusi. Sontak, video itu menjadi viral dan ramai dibicarakan. Pada masa kampanye Pemilu 2019, Faldo Maldini, sang Wasekjen PAN, juga sering jadi buah bibir masyarakat. Pernyataan-pernyataan dan pembelaannya terhadap capres-cawapres yang ia dukung beberapa kali meramaikan masyarakat. Apakah Faldo sekarang merubah dukungan politiknya sejak video itu muncul? Apa pandangan Faldo terhadap politik praktis Indonesia? Simak obrolan Rayestu bareng Faldo Maldini di Asumsi Bersuara episode 22 ini!