Asumsi Bersuara

Dua negara adidaya ekonomi, Amerika Serikat dan Tiongkok sedang bersitegang dalam perang dagang. Keduanya saling memberikan tarif dagang bagi hasil produksi masing-masing negara. Hal ini pun berefek pada perekonomian dunia; termasuk berdampak pada perekonomian Indonesia. Sebut saja Vietnam di mana beberapa negara memindahkan produksi barang mereka dari Tiongkok ke Vietnam. Di sisi lain, Indonesia malahan menghadapi resiko penurunan ekspor bahan mentahnya dan jatuhnya harga komoditas ekspor.  Dalam episode Asumsi Bersuara ke-21 ini, Chatib Basri ngobrol bareng Rayestu dan menjelaskan bagaimana perang dagang ini mempengaruhi dunia secara detik. Menteri Keuangan era SBY ini juga memberikan saran bagaimana seharusnya Indonesia bersikap atas perang yang sedang berlangsung ini. Simak obrolannya dalam Ausmsi Bersuara with Rayestu kali ini!

Seperti yang sudah banyak dibahas di mana-mana, kaum milenial jadi "sasaran utama" para peserta Pemilu 2019 lalu. Beragam "serangan digital" melalui sosial media dilakukan untuk mendapatkan dukungan kaum milenial. Penggunaan konten, "influncer", sampai bot dan "cyber army" dimanfaatkan para timses peserta Pemilu 2019. Namun apakah cara ini efektif? Gimana memaksimalkan potensi sosial media untuk meraih suara? Dengerin obrolan Rayestu dengan Guntur Mallarangeng dan Edbert Gani dari Alexandria Strategy, konsultan teknologi Relawan Gojo, di Asumsi Bersuara kali ini.

Sadar atau tidak, hidup bernegara dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah. Mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, sampai pajak, semua diatur pemerintah. Memang apa sih kebijakan publik itu? Bagaimana pengaruhnya terhadap hidup kita sebagai warga Indonensia? Gimana kebijakan-kebijakan publik yang sudah ada di Indonesia, terutama di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo? Lalu, apa yang perlu diperbaiki dan dikembangkan oleh pemerintahan selanjutnya? Simak obrolannya Rayestu dengan Andhyta F. Utami atau yang lebih akrab disapa Afu dalam Asumsi Bersuara kali ini!

Mendekati Lebaran, harga tiket peswat domestik masih terbilang mahal meski pemerintah sudah mengeluarkan aturan baru terkait aturan batas atas tiket pesawat. Di luar regulasi yang diterbitkan pemerintah sehubungan dengan tingginya harga tiket pesawat, masih belum terungkap penyebab mahalnya harga tiket tersebut.  Nah, ada apa sih sebenarnya? Apa kata Hanel Topada, analis pasar modal di industri penerbangan, terkait hal ini? Dengerin obrolan dengan Rayestu di Asumsi Bersuara minggu ini!

Tim Asistensi Hukum (TAH) bentukan Menko Polhukam, Wiranto, dinilai sebagai suatu kesalahan. Haris Azhar, pendiri Kantor Hukum dan HAM Lokataru, pun berpendapat demikian. Dalam episode podcast Asumsi Bersuara kali ini, Rayestu ngobrol-ngobrol bareng Haris Azhar masalah terkini terkait HAM dan hukum yang sedang terjadi di Indonesia. Isu 21 tahun Reformasi pun dibahas, lengkap dengan pembahasan seputar Pilpres 2019 ini.  Simak lengkapnya pembahasan Asumsi Bersuara with Rayestu kali ini!

Di tengah hiruk pikuk topik Pemilu 2019, meski sudah selesai dilaksanakan, tiba-tiba muncul wacana pemindahan ibu kota. Bagi Andrinof Chaniago, mantan Menteri Bappenas (2014-2015), memang sudah saatnya ibu kota Indonesia pindah ke kota lain. Ia pun optimis kalau pemerintah kali ini sudah memperhitungkan segala persiapan pemindahan ini dengan matang. Simak obrolan selengkapnya dengan Rayestu di Asumsi Bersuara minggu ini!

Episode Asumsi Bersuara with Rayestu kali ini spesial banget karena kita kedatangan Pandji Pragiwaksono, salah satu komika tunggal Indonesia. Dari obrolan ini, bisa diketahui pandangan-pandangan politik Pandji dan gimana sepak terjangnya di dunia politik Indonesia. Apalagi sejak Pandji jadi jubir Anies Baswedan pada kampanye Pilgub DKI 2017 lalu, nama Pandji makin jadi sorotan. Pandangan politik Pandji pun makin dinanti ketika masa kampanye Pemilu 2019 kemarin. Jadi, apa kata Pandji soal fenomena-fenomena politik Indonesia belakangan ini? Dengerin aja obrolannya bareng Rayestu!

Siapa yang sangka kalau pesta demokrasi kemarin merenggut nyawa ratusan orang? Tercatat, ada lebih dari 250 petugas KPPS pasca Pemilu 2019 dan seribu lebih lainnya jatuh sakit. Kok bisa? Rayestu berkesempatan ngobrol bareng @BungFarid, salah satu ketua KPPS di Depok. Para petugas KPPS ini harus menjamin kelancaran persiapan, kelangsungan, dan perhitungan suara hingga hampir 24 jam non-stop selama Pemilu kemarin. Dan juga ternyata kerja para petugas KPPS ini berat dan ribet banget. Nah, kalau udah begini, salah siapa?

Pemilu udah (sangat) dekat, capres dan caleg sudah berusaha, pemilih sudah menentukan pilihan. Di episode Asumsi Bersuara with Rayestu kali ini, kita berbincang dengan Edbert Gani, seorang kolumnis dan peneliti yang juga merupakan alumni Political Science dan Political Economy dari London School of Economics. Bareng Gani, Rayestu ngobrol-ngobrol soal konsep political economy dan bagaimana konsep itu bisa menjelaskan kenapa output legislasi parlemen kita buruk banget. Yuk langsung aja dengerin obrolannya!

Di era disrupsi teknologi, rahasia data pribadi merupakan satu hal yang perlu dijaga sebaik mungkin. Namun masalahnya, masih banyak orang yang belum paham dengan proteksi data pribadi ini. Banyak orang yang justru mengumbar data dengan cuma-cuma, tanpa sadar bahaya yang mengancam. Di Asumsi Bersuara with Rayestu kali ini, kita berbincang dengan Ahmad Zakaria, seorang partner di Umbra Law Firm yang memang membidangi isu-isu keamanan data. Bareng Zaka, Rayestu ngobrol-ngobrol soal bagaimana pentingnya RUU Perlindungan Data Pribadi dan bagaimana sebagai seorang manusia, kita perlu untuk lebih peduli dengan data yang kita sebarkan di dunia maya. Yuk langsung aja dengerin obrolannya!

16 hari menuju pemilu, seluruh peserta pemilu bekerja keras demi angka peraihan suara di 17 April 2019 nanti. Di Asumsi Bersuara with Rayestu kali ini, kita berbincang dengan Michael Sianipar, mantan staf Ahok yang kini menjabat Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta,  untuk membahas kiat-kiat dan strategi partainya untuk merebut suara di hari-hari terakhir menjelang pemilihan yang sangat kritis, termasuk strategi "cari ribut" yang belakangan sering dilakukan PSI baik terhadap partai-partai kubu oposisi maupun terhadap sesama partai pendukung pemerintah. Kita juga banyak bahas kebijakan-kebijakan konkret dan riil yang akan dibawa PSI jika lolos ke parlemen baik di DPR RI maupun di DPRD DKI Jakarta. Selain itu, kita juga ngobrol tentang bagaimana Michael yang walaupun ialah seorang kader partai yang berlawanan dengan Islam Politik di saat yang sama justru juga merupakan staf ahli Gubernur NTB Zulkiflimansyah, yang merupakan kader PKS. Yuk langsung aja dengerin obrolannya!

Satu bulan menjelang Pemilu, rohaniwan dan filsuf Romo Franz Magnis-Suseno menulis opini kontroversial di Kompas yang berjudul 'Golput'. Di artikel ini, Romo Magnis menyebut mereka yang golput sebagai satu dari tiga kemungkinan: bodoh, bermental benalu, atau psycho-freak. Ini tentu mengundang banyak tanggapan, kritik, dan kontroversi. Pada edisi Asumsi Bersuara with Rayestu kali ini, kita ngobrol langsung bareng Romo Franz Magnis-Suseno tentang fenomena Golput, tentang kritik-kritik orang terhadap tulisannya, dan tentang demokrasi Indonesia secara umum. Tinggal di Indonesia sejak 1961, Romo Magnis juga punya perspektif unik sebagai orang asing yang telah menjadi WNI dan sudah mengalami hidup di Indonesia di masa Orde Lama, Orde Baru, dan sekarang Reformasi. Penasaran? Dengerin Asumsi Bersuara with Rayestu episode yang ke-10 ini ya!

Pemilu kurang dari sebulan lagi. Gelombang golongan putih semakin nyaring terdengar seiring Pemilu 2019 yang terus mendekat. Hal ini jelas menimbulkan kekhawatiran di berbagai kubu. Apalagi, buat mereka-mereka yang udah berjuang jor-joran selama Pemilu ini. Di edisi Asumsi Bersuara with Rayestu kali ini, kita ngobrol bareng Iman Sjafei, co-founder Asumsi yang juga kenal dengan banyak politisi. Hmm, ada informasi A1 Pemilu apa ya dari Iman? Apa iya, selama ini ‘diam’-nya Ma’ruf Amin hanya sekadar gimmick belaka? Dengerin Asumsi Bersuara with Rayestu episode ke 9 ini!

Presiden Jokowi mewacanakan pembuatan 60 posisi baru untuk perwira-perwira TNI, termasuk di beberapa kementerian. Hal ini membuat kontroversi dan banyak penolakan dari berbagai pihak, yang menakutkan kembalinya lagi dwifungsi TNI era Orde Baru. Di edisi Asumsi Bersuara with Rayestu kali ini, kita ngobrol dengan Albert Endi, pengamat militer yang juga alumni Universitas Pertahanan untuk membahas hal ini. Apakah benar pemerintah sedang mencoba mengembalikan dwifungsi TNI? Seperti apa masalah personalia di TNI sehingga hal ini perlu diwacanakan? Atau apakah hanya kesalahpahaman aja, karena emang dari dulu pun udah banyak tentara aktif di kementerian? Dengerin Asumsi Bersuara with Rayestu episode ke 8 ini!

Di Asumsi Bersuara with Rayestu kali ini, Rayestu bahas pengelolaan lahan negara oleh swasta bareng Andika Putraditama, Sustainable Commodities and Business Manager di World Resources Institute (WRI). Di sini, Andika banyak menguak fakta-fakta mencengangkan terkait pengelolaan lahan di Indonesia, misalnya: bagaimana ada hak guna lahan seluas 5x provinsi DKI Jakarta dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang sampai sekarang gak jelas punya siapa. Rayestu dan Andika juga membahas tentang bagaimana hak-hak atas lahan tersebut bisa didapatkan oleh pengusaha-pengusaha ini, dan besarnya potensi korupsi di sana. Abis dengerin ini, dijamin bakal mindblown abis lo semua! Note: Dalam podcast ini Andika membagikan link untuk melihat secara real time data pengelolaan lahan di Indonesia, titik-titik kebakaran hutan, dll. Bisa diakses di https://www.globalforestwatch.org

Di episode kali ini, Asumsi with Rayestu kedatangan Jeanny Sirait, seorang pengacara LBH Jakarta yang banyak menangani kasus-kasus utang pinjaman online. Bareng Jeanny, Rayestu ngobrolin soal gimana efektivitas tata kelola fintech lending saat ini, bagaimana culasnya fintech pinjaman online dalam menjerat penggunanya, dan kasus-kasus paling berat yang pernah ditangani Jeanny. Penasaran? Dengerin aja udah!

Kembali di Asumsi Bersuara with Rayestu! Topik RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) lagi ramai dibicarakan khalayak ramai dan menimbulkan pro-kontra. Untuk itu, Rayestu ngobrol-ngobrol bareng Azriana R. Manalu, Ketua Komnas Perempuan. Selain itu, sempet juga dibahas kasus Agni UGM yang juga sedang heboh. Apakah UU PKS dapat mencegah kasus serupa terjadi lagi dan lagi? Dengerin aja podcast-nya!

Di episode kali ini Asumsi with Rayestu kedatangan Muhammad Arsyad, ketua Paguyuban Korban UU ITE yang juga pernah dipenjara karena UU ITE. Bareng Arsyad, Rayestu ngobrolin undang-undang yang isinya banyak pasal karetnya. Hmm, kayak gimana ya? Daripada penasaran, dengerin aja udah!

Di episode kali ini Asumsi with Rayestu kedatangan Ismail Al Anshori, mantan staf khusus Ahok yang juga sempat jadi manajer pengadaan bus Transjakarta. Bareng Ismail, Rayestu ngobrolin perubahan-perubahan Jakarta, khususnya perbedaan antara Ahok dan Anies. Hmm, kayak gimana ya? Daripada penasaran, dengerin aja udah!

Asumsi with Rayestu kali ini ngobrol bareng Pangeran Siahaan bahas Brexit yang lagi ga jelas banget gimana nasibnya, bener-bener gak jelas apa maunya, padahal deadline-nya udah deket banget. Abis dengerin dijamin bakal langsung ngikutin politik Inggris, seseru itu!